IT PT SMI
Wiwit Aku Isih Bayi dinyanyikan Bapak Anies Baswedan
05 Mar 2015 | Dibaca: 12702
Kabar begitu cepat terdengar di Desa Gandekan Surakarta tepatnya di Taman Cerdas Gandekan bahwa Bapak Menteri Pendidikan dan kebudayaan akan datang di Taman Cerdas tersebut. Warga sekitar taman cerdas banyak yang berkumpul untuk melihat Bapak Menteri. Mereka ingin menyaksikan Bapak Menteri tidak hanya di layar Televisi tetapi secara langsung berhadapan muka, mereka ingin juga berjabatan tangan dan mereka ingin mendengar pidato dari Bapak Menteri.
Sore di desa Gandekan sekitar Taman Cerdas langit tampak bersahabat dengan udara yang sejuk seolah - olah ikut menyambut kedatangan Bapak Menteri. Tampak orang - orang dari komunitas Solo Mengajar dengan mengenakan pakaian biru dengan pin didadanya berjajar menyambut kedatangan Bapak Menteri. Untuk memeriahkan kedatangan bapak menteri anak - anak menyambut dengan tarian Bali. Pada waktu sore menjelang malam yang ditunggu - tunggu sudah datang, mobil polisi di depan yang mengamankan jalan lebih dahulu terlihat kemudian dibelakangnya diikuti rombongan dari bapak menteri. Begitu tiba di Taman Cerdas bapak menteri disambut dengan hangat oleh masyarakat sekitar dan Solo Mengajar. Rasa capai panitia dan warga terbayar sudah ketika Bapak menteri datang dan bersalaman baik dengan warga maupun dengan panitia.
Setibanya di Taman Cerdas Bapak menteri langsung dibawa ke kelas - kelas dimana anak - anak belajar. Disalah satu kelas bapak menteri dengan ditemani kakak - kakak relawan Solo Mengajar menyanyikan lagu Wiwit Aku Isih Bayi beserta dengan anak - anak. Anak - anak sangat antusias dan semangat ketika menyanyikan lagu wiwit aku isih bayi, mereka tak segan - segan untuk berteriak menyanyikan lagu tersebut. Bapak menteri juga tak mau kalah dengan anak - anak menyanyikan lagu tersebut, dengan suara keras, gerakan beliau lakukan. Lirik lagu yang dinyanyikan, sebagai berikut:
"Wiwit aku isih bayi, wong tuwo sing ngopeni"
"Nganti tumeko saiki, lair batin gemati"
"Mangkat sekolah di sangoni"
"Sandhang pangan wus mesthi"
"Mula aku kudu ngerti, mbangun turut ngajeni."
Di Kelas yang ditinjau bapak menteri, beliau selalu berpesan kepada anak - anak harus rajin belajar.
Setelah Bapak menteri meninjau tempat lokasi yang digunakan untuk proses mengajar dan area sekitar Taman cerdas, beliau tiba waktunya untuk berpidato. Dalam pidatonya yang singkat beliau mengatakan "Harus ada kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat, pemerintah menyediakan Infrastrukturnya dan masyarakat memelihara beserta mengisinya dengan kegiatan atau aktifitas". Beliau juga mengatakan dalam proses belajar mengajar anak - anak itu harus senang dan beliau juga berkata kepada para pengajar yang terdiri dari relawan Solo Mengajar, orang yang mengajar dipanggil dengan Kak, bukan dengan Pak/Bu jadi ada hubungan yang dekat antara pengajar dengan yang diajar. Pada waktu Bapak menteri berkunjung Kepala Sekolah di Taman cerdas di Gandekan dipegang oleh Kak Nadia dan wakil kepala sekolahnya Kak Caesar
Fokus Utama